Indische Partij



Indische Partij merupakan organisasi politik pertama di Indonesia. Didirikan oleh Tiga Serangkai, yaitu Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada tahun 1912 di Bandung. Indische Partij secara tegas menyatakan berjuang untuk melepaskan diri dari penjajahan atau mencapai kemerdekaan. Hal ini terlihat jelas dari semboyannya yang berbunyi Indie voor Indiers (Hindia untuk rakyat Hindia), yang dimaksud rakyat Hindia adalah semua orang keturunan bumiputera, Cina, Arab, Eropa, dan sebagainya, yang mengakui Hindia sebagai tanah air, Negara dan kebangsaannya. Paham ini dikenal sebagai Indisch Nationalism, yang di kemudian hari melalui Perhimpunan Indonesia dan Partai Nasional Indonesia menjadi Indonesisch Nationalism (Nasionalisme Indonesia). Untuk menyebarkan cita-citanya, Indische Partij mendirikan surat kabar De Express.

 

 

Nama Indische Partij menjadi terkenal ketika mereka terlibat dalam Komite Bumiputera yang menentang diadakannya perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda dari Prancis. Suwardi Suryaningrat menulis sebuah artikel yang berjudul “Als Ik een Nederlandser Was” (andai aku seorang Belanda) berisi kritikan tajam terhadap pemerintah Belanda, yang dinilai tidak punya moral merayakan peringatan kemerdekaannya di negeri yang dijajahnya.


Tulisan tersebut berisi sindiran terhadap ketidakadilan di daerah jajahan. Karena dianggap berbahaya, akhirnya pada bulan Agustus 1913 Belanda menjatuhkan hukuman buang kepada para pimpinan Tiga Serangkai, dan mereka memilih untuk dibuang di negeri Belanda. Cokroaminoto dipulangkan pada tahun 1014 karena sakit keras. Sedangkan Ki Hajar Dewantara dan Douwes Dekker baru kembali pada tahun 1919.


Setelah pemimpinnya dibuang Indische Partij mengganti nama menjadi Nasional Indische Partij, tetapi kurang berpengaruh. Walaupun perjuangan Indische Parti sangat singkat, namun tujuannya telah memeberi warna baru bagi organisasi pergerakan nasional yaitu adanya semangat nasionalisme yang mendalam untuk memperjuangkan nasib rakyat Indonesia. Dalam perkembangannya, Indische Parti dijadikan motivasi oleh Perhimpunan Indoneia dan Partai Nasional Indonesia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar